Artikel

Senin, 02 Mei 2011

kunang-kunang ku.

ya ALLAH, ruangan ini semakin sempit
kunang-kunang itu silih berganti memasuki ruangan ini.
sedangkan lima, enam, tujuh tahun yang lalu tak pernah aku tinggalkan,
masih mewarnai hidupku.
duduk disini dan menanti dengan waktu yang panjang membuat aku sudah terbiasa bermain dengan diriku sendiri,
aku sudah tidak butuh mereka.
semua konsep drama yang mewarnai hidup ini tak akan terlupakan hingga aku mati.
sekarang, dia telah hadir kembali, dengan rupa yang berbeda, tak sepat tersirat sedikitpun di benak ini. ternyata ini dia. dia yang dulu ada disini.
telah hadir kembali, dengan membawa berjuta harapan yang tak pernah terbayangkan,

iya, itu dia.
yakinkan aku kalau itu dia, kunang-kunang yang dulu mewarnai ruangan ini.
yang satu-satu nya yang bisa ku lihat. ketika aku tidak melihat apa-apa, tapi aku bisa melihat dia.

kunang-kunangku,
apakah itu kau????
aku tak sanggup lagi menengadahkan kepalaku, untuk melihatmu kunang-kunang ku.
bantu aku untuk keluar dari sini, dan melihat duni lagi.
kepergian mu meninggalkan berjuta tanya dan harap.
aku masih ingin bersandar padamu.
ini yang selalu membuat aku kuat disini.
andai dulu semua itu tidak terjadi, akankah kamu juga kan tetap meninggalkan ku??
aku tak tau.
tapi aku merasa, jalan ini terlalu sulit untuk ku tempuh sendiri.
melihat bayangn mu, yng sesungguhnya itu bukan kau sangat menyaakitkan ku.
kunang-kunag ku, mungkinkah itu kamu,
yang dikirim lagi oleh yang maha pengasih kepada ku??????
...........
kunang-kunagku
memang rangan gelap ku ini hanya tempat persinggahan bagi mu.
temanilah aku disini.
aku ingin kan kamu.
jangan pergi.
jangan pernah untuk melangkah dan pergi jauh lagi.
jangan pergi
aku takut
disinilah duduk bersamaku di kegelapan ini, menanti cahaya yang sesungguh nya.
menanti saat dimana kita bisa membakar lilin bersama dengan kunang-kunang yang lain nya.
tidak inginkah kau menanti hari itu bersama ku??????
tidak hibahkah kamu melihat ku????
keadaanku ini sangat sulit.
aku sakit
aku lumpuh
aku buta
bahkan aku tak ingin lagi mendengar apa-apa
selain kata yang keluar dari mulut mu_:aku kembali untuk mu:_

kunang-kunangku,
aku tak akan melihat sekecil apa tubuh mu.
tak kan kulihat seredup apa cahaya mu
tak kan ku hiraukan serendah apa kau akan membawa ku terbang.
aku hanya ingin mendengar suara mu yang lembut itu.

kunang-kunagku,
apa kamu sakit???
kenapa kamu hanya diam??????
jangan
pergi
lagi
kembalilah
hanya untuk ku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar