Artikel

Kamis, 20 Oktober 2011

suaraKU pagi ini (21 Oktober 11)


Aku bagaikan terbang kelangit dan berdiri di punjak fuji, aku kedinginan tanpa sehelai benang pun yang ada menutupi tubuh ku. Begitu dingin, tapi ku coba untuk tetap bertahan hidup. Biar sampai kapan ajal akan menjemput kesedihan dan kerisauhan, hati akan tetap aku jaga, dan tidak aku akan menyerah. Beribu kesalahn yang ku perbuat, karena aku bukan lah manusia yang sempurna. Semua ini akan menjadi pelajaran yang mengajari ku untuk tetap melawan dan memperbaiki kesalahan.
Beribu kesalah itu tidak sedikitpun ku inginkan ada nya, aku juga takut dosa dan neraka. Sebisa ku menjauhi kesalan itu. Tapi dengan mudah aku melakukan nya. Hingga manusia disekitarku pun menggonggong dan menyeret ku pada lubang hukuman yang terntunya semua itu membuat ku melawan. TUHAN,,, aku ingin dijalan MU. Berikan sedikit celah bagi ku, untuk menjaga kesucian ku. Walaupun bumi ini terasa dingin, tak kan ku cuba untuk mencari pelindung kehangatan dengan dosa-dosa itu. Tubuh ku terlalu kaku untuk menolak kehangatan yang kau berikan.... ohhh dunia. Ini aku yang tidak akan tertipu bagi mu. Tapi kamu yang akan mengikuti ku kemana pun aku pergi.
Kehidupan yang gelap itu pun sudah sedikit demi sedikit aku tinggalkan, tapi didepan jalan masih terasa gelap, akan kah aku berbalik ke belakang karena arah didepan tidak menuntun ku.
Tuhannn,,,,, impian ku terlalu jauh untuk kugapai dengan kedua tangan ku, bantu aku dengan segala keagungan mu. Berikan setitik kesempatan agar aku bisa menjadi umat terbaik. Amin.

Sabtu, 06 Agustus 2011

menatap malam yang semakin membisu

love

........

arti dari hidup ini bgitu sulit untuk ditebak,,

aku sungguh tidak menginginkan jawaban itu menghampiri ku,

aku bahagia.........

bahagia dengan penantian ku saat ini.

sungguh sulit dimengerti,

bertahun-tahun aku bernapas, dengan semangat dan harapan yang pernah dia sampaikan kepadaku dimalam itu.

semua nya telah terjawab oleh mimpi, yang akhirnya menyikapi tabir kerinduan yang ada dihati ini.

hati ini tak ingin tahu...

bahkan tak mau memberi tahu, sekalipun itu kepada sebuah syair yang selalu ditemani sepi

atau

ini hanya sebuah mimpi yang akan berakhir luka.

sudah cukup lama aku menjaga luka ini,,,

merasa begitu dekat diantara dua dunia yang berbeda.

kadang hanya bisa tersenyum, menyaksikan bekas sejarah yang pernah ku lalui dalam waktu yang begitu jauh.

tak ingin mimpi ini berakhir

biarlah ini menjadi nada dalam gitar ku.

menjadi bait dalam puisi ku

menjadi kisah dalam ceritaku,

menjadi luka dalam batin ku.

kan ku rawat

aku bisa, karena aku percaya.

menjadi kekuatan dalam hidup ku.

terimakasih......

luka ini begitu indah

aku sangat menikmati nya

luka ini,

membuat aku tidak sanggup untuk berteriak

membuat aku tidak sanggup untuk merintih,

tapi luka ini memberikan genggaman untuk menopang seluruh rasa sakit ini.

sekali lagi terimakasih.

di tempat asing ini, aku ukir segala mimpi dan cinta yang tidak akan ku lihat lagi

tapi abadi dalam pandangan ku...

takdir memang memutuskan untuk tidak bersatu,

tapi ku tak ingin cinta ini terbang jauh...

semua itu begitu dekat dengan ku

aku kan disini menunggu dan berharap

hingga aku mengenali dirimu yang baru



bernapas sendiri disini membuat aku membeku dangan perasaan ku.

biarkan aku

mengukir mimpi ini dalam lukisan hayalan ku....

TANYA KU !!!

love.

tak sepatkah untuk mengucapkan "selamat tinggal?"

pergi begitu saja tanpa meninggal kata!



itukah jalan hidup mu?



sungguh kekecewaan ini harus nya tidak Q rasakan.



aku hanya tertegun

dan air mata pun tak kuasa ku hentikan,

sungguh malang,



walaw bibir mu tak sanggup ucapkan itu,

akan ku biarkan kenyataan ini melewati kisah hidup ku.

walaw itu sulit,



aku bisa menerima dan paham ini semua karna KAMU.

Kamu yang telah mengajarkan ku,



selama enam tahun ini, tak pernakah melihatku sebantar saja?

aku tau!!!!

enam tahun bukanlah waktu yang singkat untuk menyimpan cerita ini dibenak mu,

tapi, ini masih terukir jelas dipikikiran ku.

aku menunggu jawaban mu untuk penantianku.



haruskah ini berakhir tidak sempurna seperti ini?

kita pernah sama bermimpi, mengalihkan dunia.

memiliki apa yang seharusnya kita punya.

mungkin mimpi ini hanyalah sekedar mimpi.



ku tak inginkan kata maaf,

yang kuinginkan hanyalah '

menyambung lukisan mimpi yang sempat terbenkalai.



hidup di belahan dunia berbeda tidaklah menjadi hambatan.



menjadi sang pemimpi sejati atau menjadi sang pemilik mimpi??????



kedua nya tak ku inginkan



tidak juga pemilik mimpi yang sempurna (peterpan).



aku adalah sang pemilik mimpi yang terwujud.



tunggu aku.

Senin, 13 Juni 2011

PENDIDIKAN BERKARAKTER MENJAWAB SEMUA IMPIAN


“Pendidikan”, kata ini begitu biasa kita dengar. Bahkan kata ini setiap hari singgah di telinga kita. Tapi bagaimana pendidikan itu sendiri? Sudah benar-benar mendidik kah?.
Sudah berbagai sistem pendidikan kita coba, tapi apakah ini sudah efektif?, sudahkah kita mendapatkan yang terbaik dalam sistem pendidikan?. Jawaban nya, belum. Kerena kita belum mendapatkan dan melihat hasil dari pendidikan itu secara keseluruhan dan merata.
Sekarang apa yang kita butuhkan?, sistem pendidikan yang baru kah? Atau tetap mencoba kembali sistem yang lama?. Disini kita  tidak membicarakan sistem pendidikan yang ada di indonesia. Tapi, apa yang dibutuhkan indonesia sekarang untuk mencapai impian dan cita-cita bangsa indonesia itu sendiri. Dapat dilihat, sekarang indonesia kehilangan hal yang sangat penting, yaitu identitas. Identitas adalah hal yang harus kita jaga. Bicara tentang identitas tidak terlepas dari pancasiala, undang-undang, visi dan misi negara ini, dan cita-cita suci leluhur kita, bangsa indonesia.
<span class=”fullpost”> 
Bahkan banyak yang mengatakan, pendidikan telah gagal membentuk manusia yang bekarakter. Karena kita sendiri dapat melihat seperti apa etika, dan karakter negara sendiri. Zaman berkembang pesat, sayang nya perubahan zaman itu juga mengubah identitas dan karakter kita. Ironis nya lagi, perubahan zaman juga dibarengi dangan perubahan gaya hidup yang sudah jelas bertentangan dengan akhlak dan nilai-nilai agama yang ada di indonesia sehingga kita kehilangan identitas dan jati diri bangsa indonesia itu sendiri.
Semua masyarakat harus menyadari, bahwa semua ini terjadi kerena gagal nya sistem pendidikan di indonesia. Tidak juga benar apabila kita menyalahkan sistem pendidikan, karena itu Cuma sistem dan tidak dapat berbuat apa-apa. Kegagalan dalam pendidikan, pantaskah bila kita menyalakan guru sebagai pemeran penting dalam dunia pendidikan tersebut?, guru juga bisa mengelak, karna guru juga korban dari kitidak berhasilan sebuah badan pendidikan dan pendidikan itu sendiri. Guru juga dapat menyalahkan guru-guru sebelum nya. Sekarang kita tidak perlu mencari kambing hitam yang rela untuk dipersalahkan. Tapi, mari kita perbaiki diri masing-masing.
Guru, memang memegang hal terpenting dalam pendidikan. Karena guru yang sebenar nya tidak hanya mengajar, tetapi juga mendidik dan membentuk kepribadian dari setiap murid-murid yang diajarkan. Kadang kita menemukan guru tidak layak untuk disebut dengan guru. Karena tidak memberi contoh, bahkan guru melakukan hal yang sangat tidak pantas dilakukan oleh seorang guru. Kadang guru juga tidak sadar, bahwa guru juga memegang peranan dalam segala hal, dan hanya guru lah yang bisa mengubah dunia ini. Guru juga dapat mengubah segala hal, guru yang menciptakan orang-orang hebat. Guru nyang menciptakan presiden, perdana menteri,ilmuan, dokter. Guru juga bisa menciptakan berbagai macam penjahat, mulai dari perampok, koruptor, dan pemuda yang tidak bermoral,guru bisa menciptakan manusia-manusia yang luar biasa jahat nya dan luar biasa hebat nya.
Sekarang dapat kita lihat, seperti apa indonesia sekarang maka itu adalah perbuatan guru-guru kita di indonesia. Sekarang dimanakah para guru yang dapat membentuk manusia indonesia yang beriman,bertakwa, unggul, professional dan berkarakter itu?. Sebenarnya kita bisa menciptakan guru yang seperti ini dengan memberikan ilmi-ilmu dan nilai-nilai yang dapat membentuk karakter yang baik kepada calon guru.
Pendidikan berkarakter sangat diperlukan di indonesia. Karena apabila karakter seseorang telah dibentuk, maka sangat sulit untuk mengubah karakter tersebut, apalagi dipengaruhi oleh perubahan zaman. Apabila pendidikan berkarakter ini sudah dijalankan dengan baik, maka sangat besar kemungkinan untuk bisa membentuk kepribadian bangsa yang telah lama hilang ini.
Dr. Ratna Megawangi, dalam bukunya, Semua Berakar Pada Karakter (Jakarta: Lembaga Penerbit FE-UI, 2007), mencontohkan, bagaimana kesuksesan Cina dalam menerapkan pendidikan karakter sejak awal tahun 1980-an. Menurutnya, pendidikan karakter adalah untuk mengukir akhlak melalui proses knowing the good, loving the good, and acting the good. Yakni, suatu proses pendidikan yang melibatkan aspek kognitif, emosi, dan fisik, sehingga akhlak mulia bisa terukir menjadi habit of the mind, heart, and hands.

Dalam bukunya, Pendidikan Karakter: Strategi Mendidik Anak di Zaman Global, (2010), Doni Koesoema Albertus menulis, bahwa pendidikan karakter bertujuan membentuk setiap pribadi menjadi insan yang berkeutamaan. Dalam pendidikan karakter, yang terutama dinilai adalah perilaku, bukan pemahamannya. Doni membedakan pendidikan karakter dengan pendidikan moral atau pendidikan agama. Pendidikan agama dan kesadaran akan nilai-nilai religius menjadi motivator utama keberhasilan pendidikan karakter.
Dalam soal pendidikan karakter bagi anak didik, berbagai agama bisa bertemu. Islam dan Kristen dan berbagai agama lain bisa bertemu dalam penghormatan terhadap nilai-nilai keutamaan. Nilai kejujuran, kerja keras, sikap ksatria, tanggung jawab, semangat pengorbanan, dan komitmen pembelaan terhadap kaum lemah dan tertindas, bisa diakui sebagai nilai-nilai universal yang mulia. Bisa jadi, masing-masing pemeluk agama mendasarkan pendidikan karakter pada nilai agamanya masing-masing.
Terlepas dari perdebatan konsep-konsep pendidikan karakter, bangsa Indonesia memang memerlukan model pendidikan semacam ini. Sejumlah negara sudah mencobanya. Indonesia bukan tidak pernah mencoba menerapkan pendidikan semacam ini. Tetapi, pengalaman menunjukkan, berbagai program pendidikan dan pengajaran – seperti pelajaran Budi Pekerti, Pendidikan Pancasila dan Kewargaan Negara (PPKN), Pendidikan Moral Pancasila (PMP), Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4),  – belum mencapai hasil optimal, karena pemaksaan konsep yang sekularistik dan kurang seriusnya aspek pengalaman. Dan lebih penting, tidak ada contoh dalam program itu!  Padahal, program pendidikan karakter, sangat memerlukan contoh dan keteladanan. Kalau hanya slogan dan ’omongan’, orang Indonesia dikenal jagonya!

Harap maklum, konon, orang Indonesia dikenal piawai dalam menyiasati kebijakan dan peraturan. Ide UAN,  mungkin bagus!  Tapi, di lapangan, banyak yang bisa menyiasati bagaimana siswanya lulus semua. Sebab, itu tuntutan pejabat dan orangtua. Guru tidak berdaya. Kebijakan sertifikasi guru, bagus! Tapi, karena mental materialis dan malas sudah bercokol, kebijakan itu memunculkan tradisi berburu sertifikat, bukan berburu ilmu!  Bukan tidak mungkin, gagasan Pendidikan Karakter ini nantinya juga menyuburkan bangku-bangku seminar demi meraih sertifikat pendidikan karakter, untuk meraih posisi dan jabatan tertentu.
Dr. G.J. Nieuwenhuis mengatakan “Suatu bangsa tidak akan maju, sebelum ada di antara bangsa itu segolongan guru yang suka berkorban untuk keperluan bangsanya.”menurut kutipan ini, guru tidak terlepas dari sebuah pengorbanan yang besar. Guru-guru rela berkorban demi mengasilkan guru-guru yang rela berkorban dan murid-murid yang luar biasa. Guru disini tidak hanya guru yang mengajar didalam kelas, tetapi semua aspek yang bisa mendidik dan memebentuk karakter dan manusia yang seuttuh nya. Seperti para pemimpin, orang tua, dan lain-lain. Apabila semua aspek ini mampu bekerja sama, dengan saling memberi contoh sikap, akhlak, sebagaimana seharus nya manusia yang berkarakter dalam kehidupan sehari-hari maka semua peserta didik mulai dari anak-anak hingga mahasiswa akan mencontoh cara hidup yang demikian.
Pendidikan karakter adalah perkara besar. Ini masalah bangsa yang sangat serius. Bukan urusan Kementerian Pendidikan semata. Presiden, menteri, anggota DPR, dan para pejabat lainnya harus memberi teladan. Jangan minta rakyat hidup sederhana, hemat BBM, tapi rakyat dan anak didik dengan jelas melihat, para pejabat sama sekali tidak hidup sederhana dan mobil-mobil mereka – yang dibiayai oleh rakyat – adalah mobil impor dan sama sekali tidak hemat.
Pada skala mikro, pendidikan karakter ini harus dimulai dari sekolah, pesantren, rumah tangga, juga Kantor Kementerian Pendidikan dan Kementerian Agama. Dari atas sampai ke bawah, dan sebaliknya. Sebab, guru, murid, dan juga rakyat sudah terlalu sering melihat berbagai paradoks. Banyak pejabat dan tokoh agama bicara tentang taqwa; berkhutbah bahwa yang paling mulia diantara kamu adalah yang taqwa. Tapi, faktanya, saat menikahkan anaknya, yang diberi hak istimewa dan dipandang mulia adalah pejabat dan yang berharta. Rakyat kecil dan orang biasa dibiarkan berdiri berjam-jam mengantri untuk bersalaman.

Kalau para tokoh agama, dosen, guru, pejabat, lebih mencintai dunia dan jabatan, ketimbang ilmu, serta tidak sejalan antara kata dan perbuatan, maka percayalah, Pendidikan Karakter yang diprogramkan Kementerian Pendidikan hanya akan berujung slogan
!. Jadi, semua masyarakat indonesia harus mendukung adanya pendidikan berkarakter dengan cara berperan baik dalam segala hal, mulai dari pemerintahan hingga orang tua dirumah harus memberikan contoh kepada para pesertadidik, seperti anak-anak hingga para remaja dan pemuda. Semoga pendidikan berkarakter ini dapat membantu kita dalam mengejar cita-cita bangsa.


End
By: DORSY DESONGFA
</span>

Sabtu, 07 Mei 2011

indonesia, kekasih ku yang sedang merindukan ku

ketika kedua bola mata ku berputar menyaksiakan negaraku yang sangat ku cintai ini sakit, aku jadi sedih, hati ku merintih. sesaat aku termenung dan berfikir ada apa dengan negaraku, ada apa dengan cintaku. apakah aku memberikan cinta yang salah kepada negara ku??. apakah aku benar-banar mencintai nya? kalau aku benar-banar mancintainya, kenapa dia bisa sakit??? apa yang telah ku lakukan?? maafkan aku kakasih ku, aku tidak manjaga mu dengan baik. aku tidak bisa menjadi mohammad natsir yang selalu menjaga mu, membrikan harta, waktu, pikiran agar kamu selalu baik dan disegani orang. 
mohammad natsir adalah seorang guru pada tahun 1950an, beliau adalah seseorang yang selalu haus akan ilmu, beliau bukanlah seorang guru biasa, meski penampilan biasa, tapi beliau adalah sosok yang luar biasa., mampu menjadi contoh bagi sekian banyak murid-murid nya. sekarang beliau telah tiada.
kemana akan mencari mohammad natsir selanjutnya? yang rela berkeliling kota untuk mencari modal, demi tegak nya sekolah yang beliau rintis.

kita telah kehilangan permata kita itu. sakarang saat nya kita yang menjadi mohammad narsir selanjut nya.mari lanjutkan cita-cita negara ini. jangan hanya bicara, mari bergerak. 

..................AKU MENCINTAIMU, INDONESIA KU...................

bukan karena mencintai dunia aku mencintau mu, melainkan karena pencipta mu, dan pencipta ku.,

Senin, 02 Mei 2011

kunang-kunang ku.

ya ALLAH, ruangan ini semakin sempit
kunang-kunang itu silih berganti memasuki ruangan ini.
sedangkan lima, enam, tujuh tahun yang lalu tak pernah aku tinggalkan,
masih mewarnai hidupku.
duduk disini dan menanti dengan waktu yang panjang membuat aku sudah terbiasa bermain dengan diriku sendiri,
aku sudah tidak butuh mereka.
semua konsep drama yang mewarnai hidup ini tak akan terlupakan hingga aku mati.
sekarang, dia telah hadir kembali, dengan rupa yang berbeda, tak sepat tersirat sedikitpun di benak ini. ternyata ini dia. dia yang dulu ada disini.
telah hadir kembali, dengan membawa berjuta harapan yang tak pernah terbayangkan,

iya, itu dia.
yakinkan aku kalau itu dia, kunang-kunang yang dulu mewarnai ruangan ini.
yang satu-satu nya yang bisa ku lihat. ketika aku tidak melihat apa-apa, tapi aku bisa melihat dia.

kunang-kunangku,
apakah itu kau????
aku tak sanggup lagi menengadahkan kepalaku, untuk melihatmu kunang-kunang ku.
bantu aku untuk keluar dari sini, dan melihat duni lagi.
kepergian mu meninggalkan berjuta tanya dan harap.
aku masih ingin bersandar padamu.
ini yang selalu membuat aku kuat disini.
andai dulu semua itu tidak terjadi, akankah kamu juga kan tetap meninggalkan ku??
aku tak tau.
tapi aku merasa, jalan ini terlalu sulit untuk ku tempuh sendiri.
melihat bayangn mu, yng sesungguhnya itu bukan kau sangat menyaakitkan ku.
kunang-kunag ku, mungkinkah itu kamu,
yang dikirim lagi oleh yang maha pengasih kepada ku??????
...........
kunang-kunagku
memang rangan gelap ku ini hanya tempat persinggahan bagi mu.
temanilah aku disini.
aku ingin kan kamu.
jangan pergi.
jangan pernah untuk melangkah dan pergi jauh lagi.
jangan pergi
aku takut
disinilah duduk bersamaku di kegelapan ini, menanti cahaya yang sesungguh nya.
menanti saat dimana kita bisa membakar lilin bersama dengan kunang-kunang yang lain nya.
tidak inginkah kau menanti hari itu bersama ku??????
tidak hibahkah kamu melihat ku????
keadaanku ini sangat sulit.
aku sakit
aku lumpuh
aku buta
bahkan aku tak ingin lagi mendengar apa-apa
selain kata yang keluar dari mulut mu_:aku kembali untuk mu:_

kunang-kunangku,
aku tak akan melihat sekecil apa tubuh mu.
tak kan kulihat seredup apa cahaya mu
tak kan ku hiraukan serendah apa kau akan membawa ku terbang.
aku hanya ingin mendengar suara mu yang lembut itu.

kunang-kunagku,
apa kamu sakit???
kenapa kamu hanya diam??????
jangan
pergi
lagi
kembalilah
hanya untuk ku